Categories

Kamis, 03 Januari 2013

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) (kelompok 1)

Manajemen: Proses menggunakan   sumber daya yang efektif   untuk mencapai sasaran.
Berbasis : Dasar atau asas. 
Sekolah : Lembaga untuk belajar dan mengajar serta   tempat memberi dan menerima pelajaran

 
MBS adalah model pengelolaaan sekolah dengan memberkan kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah untuk mengelola sekolahnya sendiri secara langsung. 
Manfaat MBS yaitu :

1.Memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akan  meningkatkan pembelajaran.
2.Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
3.Mendorong munculnya kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran.
4.Mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah.
5.Menghasilkan rencana anggaran yang lebih realistik ketika orang tua dan guru makin menyadari keadaan keuangan sekolah, batasan pengeluaran, dan biaya program-program sekolah.
6.Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level.

Tujuan MBS : 
Meningkatkan efisiensi pendidikan, Meningkatkan mutu pendidikan dan Pemerataan pendidikan. 

Syarat untuk menerapkan MBS :
1.MBS harus mendapat dukungan staf sekolah.
2.MBS lebih mungkin berhasil jika diterapkan secara bertahap. Kemungkinan diperlukan lima tahun atau lebih untuk menerapkan MBS secara berhasil.
3.Staf sekolah dan kantor dinas harus memperoleh pelatihan penerapannya, pada saat yang sama juga harus belajar menyesuaikan diri dengan peran dan saluran komunikasi yang baru.
4.Harus disediakan dukungan anggaran untuk pelatihan dan penyediaan waktu bagi staf untuk bertemu secara teratur.
5.Pemerintah pusat dan daerah harus mendelegasikan wewenang kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah    selanjutnya berbagi kewenangan ini dengan para guru dan orang tua murid.

PENGARUH MBS TERHADAP DEPDIKNAS, DINAS PENDIDIKAN DAERAH, DEWAN MANAJEMEN SEKOLAH 
Penerapan MBS dalam sistem yang pemerintahan yang masih cenderung terpusat, penerapan MBS akan sangat sulit jika para pejabat pusat dan daerah masih bertahan untuk menggenggam sendiri kewenangan yang seharusnya didelegasikan ke sekolah.

PENGARUH MBS TERHADAP DINAS PENDIDIKAN DAERAH 
1. Pemerintah pusat dan daerah harus lebih rela untuk memberi kesempatan bagi setiap sekolah yang telah siap untuk menerapkannya secara kreatif dan inovatif.
2. Pemerintah harus mampu memberikan bantuan
3. Pemerintah daerah juga masih bertanggung jawab untuk menilai sekolah berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

PENGARUH MBS TERHADAP DEWAN MANAJEMEN SEKOLAH
Peranan Dewan manajemen sekolah, Setiap sekolah menentukan sendiri pengeluaran anggaran yang dialokasikan kepada mereka untuk pembayaran gaji pegawai, peralatan, pasok, dan pemeliharaan. Serta mendorong adanya perencanaan jangka panjang dan efisiensi.

Peran Guru dalam Manajemen Kelas
  (1) guru sebagai pengajar,
  (2) pemimpin kelas,
  (3) pembimbing,
  (4) pengelola kelas,
  (5) partisipan,
  (6) perencana,
  (7) supervisor,
  (8) motivator,
  (9) konselor, dan
  (10) evaluator. 


Hambatan MBS :
1)Tidak berminat untuk terlibat
2)Tidak efisien
3)Pikiran kelompok
4)Memerlukan pelatihan
5)Kebingunangan atas peran dan tangung jawab
6)Kesulitan koordianasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 19 TAHUN 2007

A.Perencanaan Program
B.Pelaksanaan Rencana Kerja
C.Pengawasan dan Evaluasi
D.Kepemimpinan Sekolah atau Madrasah
E.Sistem Informasi Manajemen
F.Penilaian Khusus