Tafsir al ’ashr — Presentation Transcript
• 1. Berpacu dengan Waktu Tafsir QS.Al-’Ashr [103]: 1-3
• 2. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yangberiman dan beramal salih, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS al-Ashr [103]: 1-3)
• 3. • Tergolong surat terpendek; di samping surat al-Kautsar yang juga terdiri dari tiga ayat.• Dengan kalimat yang ringkas, surat ini juga mampu menjelaskan faktor-faktor yang menjadi sebab kebahagiaan dan kesengsaraan manusia, keberhasilan dan kerugiannya dalam kehidupan.
• 4. Tafsir Ayat
• 5. Demi masa• Kata ini bermakna ad-dahr atau az-zamân (masa atau waktu).
• 6. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian• Kedudukan ayat ini sebagai jawâb al-qasam• menunjuk pada seluruh manusia, bukan orang2 tertentu saja• secara bahasa, kata khusr atau khusrân berarti berkurang atau hilangnya modal.• kata khusr yang digunakan berbentuk nakîrah, menunjukkan besarnya kerugian yg diisyaratkan• Dalam pandangan al-Quran, orang yang merugi adalah orang yang mendapatkan murka Allah Swt. dan azab-Nya di akhirat (neraka). (QS az-Zumar [39]: 15)
• 7. Macam2 Orang yg Merugi• Kufur (QS al-Baqarah [2]: 121; az-Zumar [39]: 63• Orang yang menyembah Allah dengan tidak sepenuh keyakinan (QS al- Hajj [22]: 11)• Percaya pada yang batil dan ingkar kepada Allah (QS al-Ankabut [29]: 52)• Melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk dihubungkan, dan membuat kerusakan di muka bumi (QS a-Baqarah [2]: 27, ar-Ra‘d [13]: 25)• Orang yang menjual petunjuk dengan kesesatan (QS al-Baqarah [2]: 16)
• 8. kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih• Secara bahasa, kata al-îmân bermakna at-tashdîq (pembenaran). Sedangkan makna iman dalam ayat tersebut adalah makna syar‘i, yakni at-tashdîq al-jâzim al-muthâbiq li al-wâqi ‘an dalîl (pembenaran yang pasti; bersesuaian dengan fakta; bersumber dari dalil).• keimanan tersebut dibuktikan dengan ketaatan kepada semua hukum-hukum Allah, baik dalam perbuatan maupun ucapannya. Ketaatan inilah yang dimaksud dengan amal salih.
• 9. nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat- menasihati supaya menetapi kesabaran• Kedua aktivitas inipun termasuk dalam amal shalih• Mengapa disebutkan secara tersendiri? menunjukkan adanya penekanan khusus pada keduanya• Menurut ash-Shabuni, jika iman dan amal salih menyempurnakan diri sendiri, sementara berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran dapat menyempurnakan orang lain
• 10. Ibrah
• 11. 1) Orang yang beruntung hanyalah yang bersedia menghabiskan umurnya untuk mengerjakan amal salih. Sebab, hanya dengan mengerjakan amal salih manusia mendapatkan ganti dari modalnya yang telah hilang
• 12. 2) Menyia-nyiakan waktu juga dipandang sangat merugikan jika dikaitkan dengan terbatasnya kehidupan manusia di dunia. Al- Quran memberitakan bahwa di akhirat kelak manusia merasakan bahwa kehidupan mereka di dunia sehari atau setengah hari (QS al-Mu‘minun [23]: 113)
• 13. Mari Berhitung!Dari 24 jam waktu kita… 10.080 mnt seminggu. Berapa jamuntuk fardhu ‘ain? Sholat 5x10 mnt = 50 mnt (seminggu 350mnt), mengkaji Islam 2 jam (dlm seminggu) Berapa jam untuk yg sunnah? Berapa untuk fardhu kifayah? Kuliah 4 jam (seminggu 20 jam) , praktikum 6 jam seminggu Berapa jam untuk yg mubah? Tidur 8 jam (seminggu 56 jam), nyuci 1 jam, mandi 2x10 mnt = 20 mnt (seminggu 140 mnt), nonton TV 2 jam (14 jam seminggu), belanja , refreshing, or jalan-jalan 1 jam (seminggu 7 jam) Total Fardhu ‘ain = 470 mnt, Fardhu kifayah = 1560 mnt Total Mubah = 4.820 mnt Seminggu = 10.080 mnt, sisa 3230 mnt kemana?
• 14. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kamiberiman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir). (An-Nisaa’: 150)
• 15. 3) Kenikmatan maupun penderitaan yang dialami manusia di dunia sesungguhnya juga sangat kecil dan sedikit jika dibandingkan dengan siksa yang bakal diterima di akhirat yang kekal dan sangat berat.
• 16. Kiat2 Berpacu dengan WaktuPelaksanaan 1 kewajiban tidak akanmenggugurkan kewajiban yg lainTentukan skala prioritas fardhu >> sunnah >> mubahCerdas manajemen waktu